Sisi Positif Dan Negatif serta manfaat bagi Orang yang Mempererat Silaturahmi Lewat Reuni Alumni
ALUMNI NK 02.ID | Silaturami merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Saw. Silaturahmi yang sesuai dengan ajaran agama, tentunya akan membawa dampak positif, serta membawa manfaat bagi yang bersilaturahmi serta para penghuni Group Whatshapp Alumni Nk 02. Karena begitu besar pahalanya, sampai-sampai Nabi Saw berjanji, bahwa menyambung seduluran (silaturhami) bisa membawa rejeki dan memperpanjang usia.
Sayid Muhammad mengomentari makna yang tersirat di dalam hadis tersebut. Yang dimaksud panjang usianya ialah, manfaat usia untuk hal-hal yang positif (ibadah) lebih banyak, dari pada hal-hal yang tidak ada gunanya. Jika kebanyakan usia manusia, 60-70, tahun, kemungikinan besar, 80 % dari usianya a
kan dipergunakan untuk kebaikan. Itulah yang dimaksud dengan menambah usia (تزيد في العمر ).
Para agamawan senantiasa menjadikan silaturahmi sebagai ladang merengguh pahala sebanyak-banyaknya. Mereka meng-aplikasikan silaturahmi dengan sebaik-baiknya di dalam kehidupan sehari-hari. Melestarikan silaturahmi juga sebagai bukti nyata atas loyalitasnya terhadap tuhan dan baginda Nabi.Nyambung seduluran bisa dilakukan dengan berbagai cara, sesuai dengan kondisi dan keadaan. Silaturahmi bisa dilakukan dengan saling mengunjungi, saling memberi, saling melayani, serta bertegusrsapa(membiasakan salam kepada sesama muslim).
Adapun praktek silaturahmi bisa bersifat individu atau berjama'ah (silaturahmi sosial). Karena pentingnya silturahmi, dan besarnya pahalanya. Tidak sedikit dari sahabat, kerabat, dan juga tetangga melakukan nyambung seduluran dengan berbagai aktitifitas, seperti majlis ta'lim, tahlil, dan lain sebagainya. Ini banyak ditemukan dalam kemajmukan masyarakat Indonesia.
Bahkan, para pengikut Nabi Saw sengaja meluangkan waktunya berkeliling mengunjungi tetangga dan kerabatnya. Tujuanya ialah mempererat ikatan (uhwah) keluarga atau tetangga, dengan niatan ibadah sunnah. Dan ini sangat penting, khususnya di masyarakat perkotaan yang semakin sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Konon, ada yang bertahun-tahun berdampingan, kenalnya ketika berada di Masjid. Karena tidak saling mengenal, mereka-pun saling menyapa. Betapa kagetnya, ternyata rumahnya berdampingan. Ini merupakan bukti yang terbantahkan. Jangan sampai, mengunjungi tetangga, sementara tetangga itu sudah tidak bernyawa, alias (ta'jiyah). Namun, apa kita pernah kebayang....! ternyata silaturahmi yang tidak dilandasi dengan niatan karena sunnnah Nabi Saw jutru membawa musibah dan bencana. Kemasan-kemasan silaturhami, seperti ; Reuni (SMA, SMP/MTS Silaurahmi Digital, seperti; lewat Facebook, twiter, serta jejaring sosial lainnya, sering kali menumbuhkan luka dan cinta (CLBK : Cinta Lama Besemi Kembali). Tidak sedikit keluarga pecah dan bercerai karena jalinan asmara yang lama kembali lagi bersemi. Seorang wanita, bertemua dengan mantan pacarnya ketika sedang reuni. Pertemuan itu menumbuhkan cinta, sehingga mereka-pun lebih berani melakukan pertemuan-pertemuan rahasia. Padahal, keduanya telah memiliki pasangan dan juga memiliki anak. Banyak sudah yang telah menjadi korban.
Oleh karena itu, silaturahmi harus didasari niat yang lurus, agar supaya membawa berkah bukan musibah
Semoga Artikel ini bermanfaat buat kita semua..Aamiin Allahumma Aamiin
Posting Komentar